HUBUNGAN KEPATUHAN MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK DI SD GMIST BAIT-EL LAPANGO, KECAMATAN MANGANITU SELATAN, KABUPATEN SANGIHE
Abstrak
Diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia. Kabupaten Sangihe jumlah penderita diare pada tahun 2016 berjumlah 1561 (2,73%). Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Kepatuhan Mencuci Tangan dengan Kejadian Diare pada Anak di SD Gmist Bait-El Lapango, Kecamatan Manganitu Selatan, Kabupaten Sangihe. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan yaitu siswa kelas 4 dan 5 SD Gmist Bait-El Lapango dengan jumlah responden sebanyak 60 responden. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistic chi-square dengan tingkat kemaknaan (α):0,05. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan kepatuhan mencuci tangan dengan kejadian diare pada anak. Diperoleh hasil nilai (p=0,001) lebih dari nilai (α=0,05) artinya ada hubungan bermakna secara statistic antara kepatuhan mencuci tangan dengan kejadian diare pada anak di SD Gmist Bait-El Lapango, Kecamatan Manganitu Selatan, Kabupaten Sangihe. Kepatuhan mencuci tangan siswa dari 60 orang menunjukan sebagian besar tidak patuh 39 orang (65,0%), dan tingat kejadian diare dalam kategori tinggi 32 orang (53,3%). Saran dari penelitian ini pihak sekolah dan tenaga kesehatan harus bekerjasama untuk meningkatkan kepatuhan siswa dalam mencuci tangan dan menurunkan angka kejadian diare