PENGARUH PENGALAMAN PERAWAT SEBAGAI SURVIVOR DAN PEMBERI PERTOLONGAN SAAT RESPON TANGGAP DARURAT PADA KORBAN BENCANA TSUNAMI DI RS. PANCARAN KASIH MANADO

Penulis

  • Olvin Kristin Manengke Universitas Pembangunan Indonesia
  • Verra Karame Universitas Pembangunan Indonesia

Abstrak

Bencana alam gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak dapat diprediksi secara tepat kejadiannya serta menimbulkan banyak kerugian. RS. Pancaran Kasih Manado berada di Pusat Kota dan berada di pinggir laut maka perawat yang ada diharapkan dapat memberikan pertolongan pertama pada korban bencana tsunami. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 33 perawat yang terdaftar sebagai tenaga perawat di RS. Pancaran Kasih Manado. Hasil penelitian yang telah dilakukan 33 perawat RS Pancaran Kasih Manado dapat disimpulkan bahwa pengetahuan perawat tentang bencana adalah kurang dan perawat memiliki kesiapsiagaan yang kurang. Hasil analisa hubungan pengetahuan dan kesiapsiagaan bencana didapatkan nilai ρ = 0,000 (ρ = 0,05) sehingga terdapat hubungan antara kedua variabel, dapat dikatakan apabila tingkat pengetahuan semakin baik maka tingkat kesiapsiagaan bencana juga akan semakin baik.

Unduhan

Diterbitkan

2019-04-30

Cara Mengutip

Manengke, O. K., & Karame, V. (2019). PENGARUH PENGALAMAN PERAWAT SEBAGAI SURVIVOR DAN PEMBERI PERTOLONGAN SAAT RESPON TANGGAP DARURAT PADA KORBAN BENCANA TSUNAMI DI RS. PANCARAN KASIH MANADO. Journal Of Community & Emergency, 7(1), 130–135. Diambil dari https://www.ejournal.unpi.ac.id/index.php/JOCE/article/view/211